[slide] [item url="//kauzuiko-gilemagz.blogspot.com/2016/01/waifu.weekend-yoko.littner.dan.nia.teppelin.html" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9uHj1e2vhnh51MFgMw1FxG44IjEOIiX-uWO3y3xXbKa_dUtVZBU3eTRmKwYnuKVqbQBNjL5iH8Duks7dpg2jbYBMS8jzeaDrDYNFGQMXdNs21ggmNmSbvDasKweP90i4qxUxbhy4dwzCv/s640/JOI-waifu-wednesday-yoko-littner-dan-nia-teppelin-4.jpg" title="Yoko Littner"]Jangan bohong kepada diri sendiri, Yoko pada dasarnya memiliki fitur-fitur fisik yang sangat menarik untuk dilihat. Baik wajahnya, fisiknya, bajunya (Yoko emang bisa dibilang pake baju?) semua mengenainya sangat menarik bagi para kaum Adam, mungkin karena itu sampai sekarang figurenya terus dibuat. Tidak jauh berbeda dengan Tamaki Kosaka dari seri To-Heart[/item] [item url="//kauzuiko-gilemagz.blogspot.com/2016/01/waifu.weekend-yoko.littner.dan.nia.teppelin.html" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgthUT2ygQ9S6dUI2-8MJCf9djrMFgxi0qJK_JbL8lglgSjhZx7a-VIjAAlK7oyC0f-CTtoB2scECouqYJ8T5rJFGJSoU8pq4Lxf1Dfow8GQkn3bN890oLiv1MxoKSbXF9QoMlU0pDLVZGb/s640/wwyokos1.jpg" title="Yoko Littner"]Kita tidak perlu meragukan keberanian Yoko dalam bertarung, menjadi seorang sniper di Gurren-dan dan melawan Ganmen tanpa menggunakan mesin dan hanya tangan kosong membutuhkan keberanian yang tinggi. Yoko juga mempercayai Kamina dan Simon yang entah darimana datangnya dan mengikuti perjalanan mereka tanpa memikirkan konsekuensinya lebih jauh.[/item] [item url="//kauzuiko-gilemagz.blogspot.com/2016/01/waifu.weekend-yoko.littner.dan.nia.teppelin.html" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXt_L4mCSj50I3i9AOYufdOsWGGCaeJObPVpq8FoUZKCCa1UPu76nNhYp84Q5E26rsm_bKz97PadQopTDFhqMF9pRFCSM259_WG813Qb2MnsLTMs1H1JI3XasU1LW2iNXnRv1wBZ6F3PW4/s640/JOI-waifu-wednesday-yoko-littner-dan-nia-teppelin-6.jpg" title="Image_title"]Yoko juga terbukti sangat sayang dengan anak kecil, setelah selesai bertarung memperebutkan lahan antara beastmen dengan manusia di paruh pertama serinya, Yoko pergi meninggalkan Gurren-dan dan membina hidup sendiri. Yoko tinggal di sebuah pulau kecil yang agak jauh dari peradaban modern dan memiliki hidup yang tenang sebagai seorang guru di sana.[/item] [item url="//kauzuiko-gilemagz.blogspot.com/2016/01/waifu.weekend-yoko.littner.dan.nia.teppelin.html" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1kZbgW4ONp2gqrHjHFewQcf3jET9NNs2wBjZsflFmbn4Y2Tipj-SJXkofYPvBjPypa41GiCcKXuxbPb4Wt7ERrLWYeFLkjE_PWIJpbbFj_zRtRTOtqF9RUsDnvHM-AtlCDZBn3NCqtGZc/s640/JOI-waifu-wednesday-yoko-littner-dan-nia-teppelin-8-700x394.jpg" title="Nia Teppelin"]This one is a bit obvious, siapa yang tidak mau menikahi putri raja dan mungkin dapat memiliki kesempatan untuk melanjutkan kerajaannya sendiri? Walaupun rajanya menyeramkan macam Lord Genome yang merupakan manusia dengan kekuatan spiral terkuat sebelum kedatangan Simon dan Kamina. Nia memiliki semua hal yang diinginkan seorang putri, walaupun Lord Genome malah kemudian membuangnya.[/item] [item url="//kauzuiko-gilemagz.blogspot.com/2016/01/waifu.weekend-yoko.littner.dan.nia.teppelin.html" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi62b3AVjRaruh-uUrIkkiLHvQGT3nAXwHn-X9pJU-9RYTxRo88FS4cZcDqCXvwQN25CZdG9f73v09uBqvIVVH3gT2khG-PfjVKEu0jCY9LQsNUBg3y0v2JtvX3SGhp2BLjWf6vERf6FpLj/s640/wwnias2.jpg" title="Nia Teppelin"]Walaupun begitu, Nia tetap memiliki kepribadian seorang putri yang baik, gentle namun memiliki harga diri yang tinggi. Nia juga sangat sopan saat berinteraksi dengan orang lain, membuatnya disenangi oleh kru Gurren-dan dalam waktu yang relatif cukup cepat.[/item] [/slide]
Yoko Littner & Nia Teppelin [Waifu Weekend] | Kauzuiko Design

Hari ini adalah hari yang cukup spesial, karena hari ini adalah hari kembalinya rubrik Waifu Weekend Double Issue yang saya rasa momennya cukup pas setelah salah satu anime lawas yang baru saja mendapat harapan baru. Merayakan berita adanya kemungkinan lanjutan dari seri Tengen Toppa Gurren Lagann membuat saya cukup bersemangat untuk membahas Yoko Littner dan Nia Teppelin.

Bila ada yang bertanya kenapa keduanya digabung dan tidak dipisah, pertimbangan saya untuk membuatnya menjadi satu ada cukup banyak, antara lain:


  1. Moment yang pas.
  2. Tidak ada heroine lain yang cukup signifikan dalam seri tersebut selain keduanya.
  3. Masih banyak waifu lain yang harus dibahas, tapi susah dipikirinnya.


Bagi yang belum tahu tentang seri Gurren Lagann, basically seri ini adalah sebuah seri super robot yang paling dapat dinikmati oleh baik penggemar super robot kelas kakap, maupun orang biasa. Dibuat oleh Gainax di tahun 2007, Gurren Lagann mencuri perhatian banyak orang karena semua mengenai animenya yang over the top! Beberapa juga tertarik karena si rambut merah yang sepertinya selalu kekurangan bahan tekstil untuk bajunya, Yoko Littner. Namun itu tidak berarti membuat Nia Teppelin kalah saing darinya, kenapa mereka berdua pantas untuk menjadi waifu? Mari kita bahas.

Yoko Littner

+ Penampilan fisik yang menarik kapanpun dilihat


Yoko Littner & Nia Teppelin [Waifu Weekend] | Kauzuiko Design

Jangan bohong kepada diri sendiri, Yoko pada dasarnya memiliki fitur-fitur fisik yang sangat menarik untuk dilihat. Baik wajahnya, fisiknya, bajunya (Yoko emang bisa dibilang pake baju?) semua mengenainya sangat menarik bagi para kaum Adam, mungkin karena itu sampai sekarang figurenya terus dibuat. Tidak jauh berbeda dengan Tamaki Kosaka dari seri To-Heart.


Gainax pun tidak tanggung-tanggung dalam mengeksploitasi fitur-fitur Yoko tersebut, beragam macam fanservice berkaitan dengannya juga dimasukkan ke film. Yang paling jelas dapat dilihat dari busana Yoko yang kekurangan bahan, baik saat masih bertarung untuk kebebasan di bawah tanah ataupun saat mereka menyerang para Anti Spiral. Beberapa adegan juga memfokuskan dada Yoko, seperti saat Boota melompat ke belahan dadanya atau saat dia bertarung dengan Adiane.

+ Berani dan memiliki inisiatif yang tinggi

Kita tidak perlu meragukan keberanian Yoko dalam bertarung, menjadi seorang sniper di Gurren-dan dan melawan Ganmen tanpa menggunakan mesin dan hanya tangan kosong membutuhkan keberanian yang tinggi. Yoko juga mempercayai Kamina dan Simon yang entah darimana datangnya dan mengikuti perjalanan mereka tanpa memikirkan konsekuensinya lebih jauh.

Yoko Littner & Nia Teppelin [Waifu Weekend] | Kauzuiko Design

Tentunya dengan keberanian dan keahlian tersebut kamu tidak perlu takut dengan keselamatan Yoko di rumah maupun di jalan. Dia juga selalu menyembunyikan pistol kecil dalam rambutnya serta menggunakan tusuk rambutnya sebagai senjata. Kalau ada maling atau penggoda sih sebaiknya kita anggap saja mereka langsung ketemu sama Sang pencipta.

+ Sayang anak

Yoko juga terbukti sangat sayang dengan anak kecil, setelah selesai bertarung memperebutkan lahan antara beastmen dengan manusia di paruh pertama serinya, Yoko pergi meninggalkan Gurren-dan dan membina hidup sendiri. Yoko tinggal di sebuah pulau kecil yang agak jauh dari peradaban modern dan memiliki hidup yang tenang sebagai seorang guru di sana.

Yoko Littner & Nia Teppelin [Waifu Weekend] | Kauzuiko Design
Pilih jadi guru atau petarung?

Yomako, dengan nama ini dia menyamarkan dirinya sebagai guru untuk sekolah di pulau tersebut dan meninggalkan kepribadian ‘kasar’nya untuk menjadi pribadi yang baru. Pribadi yang lebih lembut dan sabar dalam menghadapi anak-anak, namun tegas dan disiplin saat mereka melakukan hal yang salah. Lucu rasanya melihat pribadi Yoko yang berubah menjadi Yomako, karena sangat bertolak belakang dari kepribadian dalam hari-hari bertarungnya.

Nia Teppelin

Yoko Littner & Nia Teppelin [Waifu Weekend] | Kauzuiko Design

+ Putri raja dan segala kelebihan royalnya


This one is a bit obvious, siapa yang tidak mau menikahi putri raja dan mungkin dapat memiliki kesempatan untuk melanjutkan kerajaannya sendiri? Walaupun rajanya menyeramkan macam Lord Genome yang merupakan manusia dengan kekuatan spiral terkuat sebelum kedatangan Simon dan Kamina. Nia memiliki semua hal yang diinginkan seorang putri, walaupun Lord Genome malah kemudian membuangnya.

Yoko Littner & Nia Teppelin [Waifu Weekend] | Kauzuiko Design

Walaupun begitu, Nia tetap memiliki kepribadian seorang putri yang baik, gentle namun memiliki harga diri yang tinggi. Nia juga sangat sopan saat berinteraksi dengan orang lain, membuatnya disenangi oleh kru Gurren-dan dalam waktu yang relatif cukup cepat.

+ Istri yang baik

Nia selain menjadi seorang putri yang sopan dan gentle, juga adalah sebuah personifikasi dari seorang istri yang baik. Kebalikan dari Yoko yang kasar dan beringas, Nia lebih anggun dalam menangani kehidupan sehari-hari dan baik saat masih kecil sampai saat mereka sudah dewasa, Nia tetap ‘mengurus’ hidup Simon layaknya seorang istri yang baik. Sampai akhirnya Simon melamar Nia dan diterima dengan bahagia.

Yoko Littner & Nia Teppelin [Waifu Weekend] | Kauzuiko Design

Walaupun, sebagai seorang istri Nia memiliki sebuah kesalahan fatal, sebuah kesalahan yang semestinya tidak dimiliki oleh istri-istri lain. Nia sangat passionate mengenai memasak, saat pertama kali dia memasak untuk kru Gurren-dan Nia berhasil membuat Rosshiu trauma dan harus melewati fase hidup mati. Namun hal tersebut tidak terjadi pada Simon dan Boota yang kemudian memakan makanan tersebut bahkan menganggapnya enak. Untungnya Simon yang jadi istri Nia.

+ Nia dewasa sangat menarik

Yoko Littner & Nia Teppelin [Waifu Weekend] | Kauzuiko Design

Saat beranjak menjadi dewasa, Nia berubah dari seorang anak yang lugu dan polos, menjadi seorang gadis yang proper dan sangat menarik. Mungkin beberapa hal tersebut juga adalah jasa dari Coco-jiji yang selalu merawat Nia sejak dia kecil. Rambutnya yang tadinya dipotong pendek oleh Yoko menjadi panjang dan bergelombang, sangat anggun bila dipadukan dengan gaun putih yang biasa dipakainya sehari-hari.

Selain itu kita juga tidak bisa melupakan adanya anti-spiral Nia yang muncul di paruh terakhir film tersebut. Nia yang satu ini tampil dengan baju ketat hitam bercorak hijau dan memiliki ekspresi yang lebih tajam bila dibandingkan Nia. Dia juga memberikan aura tsundere yang cukup tinggi sehingga membuat Nia ‘baru’ ini menjadi menarik. Tapi untuk Nia mana yang lebih menjadi seleramu, itu silahkan kamu tentukan sendiri saja.

Yoko Littner & Nia Teppelin [Waifu Weekend] | Kauzuiko Design

Namun tentu, ini adalah rubrik waifu weekend dimana setiap waifu mungkin tidak akan luput dari ketidaksempurnaan. Karena tidak ada waifu yang benar-benar sempurna, kalau ada yang bilang waifu mereka sempurna artinya mereka bohong atau denial. Karena itu, ada beberapa yang harus kamu ketahui sebelum meminang mereka berdua antara lain adalah:

– (Yoko Littner) Mitos kalau dicium maka kamu akan mati

Walaupun kelemahan yang satu ini tidak pernah terbukti secara akurat, namun dalam serinya semua lelaki yang kemudian dicintai oleh Yoko memiliki nasib yang kurang, baik. Kamina dan Kittan, keduanya mendapat kecupan dan sepertinya memang Yoko memiliki perasaan yang cukup dalam kepada mereka kedua. Bagaimana nasib keduanya setelah dicium Yoko, yah.

Yoko Littner & Nia Teppelin [Waifu Weekend] | Kauzuiko Design

Setidaknya keduanya meninggal dalam keadaan yang cukup heroik, Kamina meninggal karena menyelamatkan Simon dan kawan-kawan, begitu pula dengan Kittan yang mengorbankan dirinya untuk menghancurkan Death Spiral Machine. Beranikah kamu menjadikan Yoko seorang waifu setelah mengetahui fakta ini?

– (Nia Teppelin) Berantem dulu sama Lord Genome

Yoko Littner & Nia Teppelin [Waifu Weekend] | Kauzuiko Design

Walaupun memasak bisa menjadi sebuah kelemahan yang cukup fatal bagi Nia, ada satu kelemahan lagi yang mungkin tidak bisa kamu hadapi. Kamu harus memiliki kekuatan spiral sekuat Simon untuk menghadapi yang satu ini, karena walaupun kamu bisa mendekati Nia, apa jaminan kamu bisa mendekati ayahnya, Lord Genome. Simon bahkan harus membunuh Lord Genome supaya Nia bisa menikah dengannya, lebay.

Pilihan kedua adalah untuk merebut Nia setelah Lord Genome dikalahkan oleh Simon, tapi masalahnya apakah kamu bisa melawan Simon? Kayanya sama-sama susah.

Jadi, untuk menjadi pasangan dari keduanya sama-sama susah. Untuk menjadi pasangan dari Yoko kamu butuh kesiapan mental dan jiwa yang tinggi, dan kemungkinan kamu butuh nyawa lebih dari satu. Untuk menjadi pasangan dari Nia kamu butuh menaklukkan banyak orang kuat yang sepertinya tidak akan tersentuh oleh ujung jari juga. Namun keduanya tetap sedap untuk jadi waifu, jadi gimana dong?

Yoko Littner & Nia Teppelin [Waifu Weekend] | Kauzuiko Design

Untungnya mereka berdua hanya ada di dunia 2D dan tidak ada di dunia 3D, setidaknya kamu tidak perlu takut untuk mati karena mencium Yoko atau diratakan dengan tanah sama Lord Genome. Tentunya nilai plus mereka sebagai waifu pun melebihi nilai minus mereka, tapi itu tergantung masing-masing sih. Saya juga bingung kalau setiap ciuman mati repot juga.

Yang mana yang menjadi waifu pilihanmu? Apakah Yoko yang atletis dan berani? Apakah Nia yang lebih sopan dan lembut? Atau kamu lebih suka Leeron?

Yoko Littner & Nia Teppelin [Waifu Weekend] | Kauzuiko Design

Post a Comment

Powered by Blogger.