Hari ini mungkin saya ingin mencoba membahas waifu yang berbeda dari minggu lalu. Tentunya harus berbeda karena waifu hari ini tidak boleh memiliki batang. Kali ini setidaknya saya sudah pasti akan membahas seorang wanita tulen, pintar, cantik, setia pula. Yang akan saya bahas kali ini adalah Shouko Kirishima dari anime Baka to Test to Shoukanjuu.
Shouko adalah siswi kelas A dari Fumizuki Gakuen, artinya dia adalah murid terbaik dari yang terbaik dalam akademi tersebut. Dia juga memiliki jabatan sebagai ketua kelas yang berarti Shouko adalah murid teladan dan memiliki tanggung jawab yang besar. Namun di balik semua jabatannya tersebut, impian Shouko hanyalah untuk menjadi pengantin dari teman masa kecilnya, Yuuji.
Jadi, Shouko terdengar seperti seorang kandidat waifu yang baik, kan? Mungkin iya, mungkin juga tidak. Kenapa bisa begitu? Mari saya jabarkan kelebihan dan kekurangannya di bawah ini.
+ Siapa yang tidak mau jadian dengan teman masa kecil?
Salah satu impian kebanyakan orang otaku adalah untuk bisa jadian dengan teman masa kecil mereka. Yang awalnya hanya teman sepermainan, seiring berjalannya waktu, cinta pun dipupuk sampai akhirnya berbunga di masa dewasa. Begitu pula dengan Shouko dan Yuuji Sakamoto. Mereka adalah teman sejak masa kecil yang bersama-sama menjadi dewasa.
Sayangnya Yuuji masih sedikit tsun saat menanggapi hubungannya dengan Shouko. Dia tidak ingin kebebasannya sebagai seorang pria terkekang dengan ikatan komitmen kepada seorang wanita. Mungkin kamu bisa menjadi pasangan yang lebih baik untuk Shouko?
+ Pintar, cantik, badannya bagus, siapa yang bisa menolak?
Apparently, Yuuji. Namun seperti yang sudah dijelaskan di atas, Shouko memiliki figur yang sempurna sebagai seorang wanita. Dia pintar, cantik, mandiri, memiliki berbagai macam kemampuan di atas rata-rata, tapi dia tidak ambil pusing saat memilih pasangan. Shouko juga jujur kepada perasaannya sendiri. Kalau suka ya suka, tidak ya tidak.
Mungkin hal tersebut juga yang membuat Yuuji agak kesusahan berada di sekitar Shouko, karena sebagai pria dia malu saat Shouko terang-terangan mengungkapkan cintanya kepada Yuuji. Beberapa kali bahkan terlalu blak-blakan. Tapi memiliki pacar yang dianggap Yamato Nadeshiko oleh satu sekolah sepertinya tidak begitu buruk.
+ Setia, pake banget
Normalnya, seorang teman masa kecil akan melupakan dirimu dan pergi bersama pria lain. Walaupun tidak menutup kemungkinan mereka bisa menjadi kandidat kuat pendampingmu di masa depan, kamu harus merobohkan dinding tebal bernama friendzone sebelum berhasil menaklukkan hatinya. Untungnya, tahap friendzone tidak ada di kamus Shouko. Dia langsung skip ke tahap pengantin.
Hal tersebut juga yang membuat Shouko sangatlah setia dengan pasangannya. Demi janji masa kecil yang dibuatnya dengan Yuuji, Shouko tidak pernah melirik pria lain dan menolak semua pria yang pernah menembaknya. Yang pasti, kesetiaan Shouko juga dibarengi dengan harapan kesetiaanmu padanya. Entah berapa kali Yuuji harus membayar kesalahannya karena melirik wanita lain… atau Hideyoshi.
+ Menerima dirimu apa adanya
Tidak peduli apakah dirimu berada di kelas terbodoh di sekolah atau tingkahmu masih seperti anak-anak, Shouko dapat menerima dirimu apa adanya. Bila cinta sudah berbicara, maka dia akan terus mengikutinya. Yuuji pada awalnya adalah seorang anak yang pintar, tetapi dia ingin menunjukkan kalau otak yang encer bukanlah segalanya.
Namun setidaknya Yuuji masih memiliki penampilan yang menarik dan otak yang sebenarnya pintar. Kalau kamu tidak berusaha sendiri supaya kamu disukai gebetan, ya ujung-ujungnya pasti ditinggal juga.
Sekilas tampaknya memang Shouko adalah seorang wanita idaman yang cocok untuk dijadikan pasangan. Or is she? Ternyata ada beberapa kelemahan Shouko yang mungkin tidak terlalu nyaman bila sudah kamu ketahui. Beranikah kamu ngedate bareng Shouko setelah mengetahui fakta di bawah ini?
– Overly attached girlfriend
Ya, kalau kamu sedikit maso mungkin kamu tidak akan memiliki masalah dengan karakteristik yang satu ini. Tapi Shouko memiliki tendensi ke arah overly attached girlfriend. Kenapa? Karena dia akan sangat protektif, bahkan sampai ke level posesif atas dirimu.
Tidak jarang Yuuji harus diborgol, bahkan disetrum supaya mau tunduk pada Shouko. Selain merasa kebebasan sebagai pria terancam, mungkin saya juga akan merasa nyawa saya lebih terancam lagi. Mana ada orang pacaran bawa-bawa borgol sama taser gun?
Post a Comment